Rabu, 21 Oktober 2020

IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS LINGKUNGAN DI SMPN 9 GRESIK

   



Mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan hidup merupakan komitmen  SMPN 9 Gresik yang secara sistematis dengan mengembangkan program program untuk menginternalisasikan nilai nilai lingkungan kedalam seluruh aktivitas sekolah. Tampilan fisik sekolah ditata secara rapi sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berprilaku ramah / peduli lingkungan. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh SMPN 9 Gresik adalah

1. Memperingati agenda hari hari besar  Lingkungan Hidup

Untuk menumbuhkan rasa peduli lingkungan hidup SMPN 9 Gresik melakukan peringatan hari hari besar Lingkungan hidup yang diisi dengan kegiatan yang berhubungan dengan alam, contoh; 

-Melepaskan burung dan ikan  ke alam bebas, membersihkan sampah disungai atau saluran air pada saat memperingati hari Konservasi Dunia tanggal 6 Maret 2020  

- Melakukan penanaman pohon di lingkungan dan kebun sekolah pada saat memperingati hari Sejuta pohon tanggal 10 Januari 2020


2. Melakukan pembiasaan pembiasaan yang bertujuan agar siswa mempunyai rasa Peduli Lingkungan yaitu:

- Kegiatan Jumat bersih

- Kegiatan Sapu Jagad dengan memungut sampah dan dimasukan ke tempat sampah

- Meminimalisir penggunaan kendaran bermotor yaitu dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda angin bagi siswa, guru dan karyawan yang rumahnya dekat dengan sekolahan

- Mengingatkan seluruh warga sekolah melalui stiker untuk berhemat air dan listrik dengan cara mematikan lampu atau kran air pada saat tidak digunakan 

- Membiasakan seluruh warga sekolah untuk membuang sampah secara terpilah: organic dan anorganik

- Mengenalkan produk ramah lingkungan dengan cara meminimalisir penggunaan sampah plastic. Dalam hal ini SMPN 9 Gresik menerapkan seluruh warga sekolah untuk membawa Tumbler (tempat isi air) dan membawa bekal dari rumah (untuk membiasakan anak selalu makan makanan sehat)

3.  Menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan kondusif sehingga dapat dijadikan wahana pembelajaran diluar kelas

- Adanya kebun sekolah dan taman obat keluarga (TOGA) bisa dijadikan tempat pembelajaran / penelitian bagi seluruh warga sekolah

- Komposter yang mengajarkan siswa untuk penggolahan sampah

- Rumah kaca / Green house sebagai tempat penelitian , pembibitan dan perawatan tanaman yang sangat berguna sebagai sarana pembelajaran 

 


BUDAYA LITERASI DI SMPN 9 GRESIK

 

MEMBANGUN  BUDAYA LITERASI


SMPN 9 Gresik, salah satu sekolah di wilayah Gresik yang hingga kini masih konsisten membangun budaya literasi.  Sejak tahun 2016 melalui komitmen bersama dari sekolah, dinas pendidikan, bapak ibu guru, komite sekolah beserta siswa memantapkan diri sebagai sekolah model literasi. dan tentu pilihan ini tidak bisa di lakukan secara serampangan.


Dari kebijakan membentuk tim penggerak literasi sekolah hingga menanamkan budaya baca terus di jaga secara berkesinambungan. Berbagai ide, inovasi dan produk dari literasi harus konsisten di terapkan. Lalu apa saja upaya membangun budaya literasi di SMPN 9 Gresik, diantaranya adalah:


1. Membentuk tim penggerak literasi yang kuat. Usaha ini di mulai dari pembentukan tim literasi sekolah yang secara langsung di SK-kan oleh kepala sekolah. Dimana seluruh guru dengan di ketua seorang guru bahasa indonesia. Bergerak merancang kegiatan literasi baik jangka pendek hingga jangka panjang. Setelah itu baru muncul turunan tim literasi dari siswa yang bernama duta baca. Tim ini berada di bawah naungan PK-OSIS sekbit literasi. Yang secara langsung mengesalkan kegiatan literasi di sekolah.

2. Kebijakan budaya baca. Langkah kedua ini dilakukan melalui kebijakan sekolah dengan melakukan pembicaraan membaca 15 menit sebelum masuk sekolah, membuat resume buku dengan buku jurnal membaca. Membiasakan membaca dari sudut baca dan perpustakaan sekolah.

3. Meningkatkan referensi buku bacaan. Upaya ini dilakukan melalui dua tahapan. Tahap pertama sekolah senantiasa meningkatkan jumlah buku yang ada di perpustakaan setiap bulannya. Minimal ada 20 buku baru. Sehingga siswa semakin semangat membaca buku. Dan langkah kedua mengadakan sudut baca. Baik di kelas, di laboratorium, di masjid, di gazebo, kantor dan berbagai tempat. Berbagai buku fiksi dan non fiksi tersedia. Dengan adanya buku di berbagai tempat maka siswa di SMPN 9 Gresik semakin semangat membaca buku.

4. Pembuatan buku. SMPN 9 Gresik adalah satu satunya sekolah di Gresik yang setiap tahun konsisten menerbitkan buku dengan penerbit atas nama sekolah. Dengan ber ISBN. Siswa siswa mampu membuat buku puisi, cerpen, drama, essay dan berbagai buku lainnya.  Dan buku buku ini kemudian di publikasikan  melalui kegiatan louncing buku.

5. Mengadakan kkompetisi kepenukisan baik di tingkat sekolah, kabupaten dan nasional guna meningkatkan budaya baca untuk siswa di Indonesia.

6. M3ngadakan pelatihan kepenukisan untuk siswa di sekolah, siswa sekolah lain baik di Gresik maupun kabupaten lainnya. Melalui pelatihan penulisan buku dan majalah.

7. Melibatkan masyarakat, instansi lain, sekolah lain, untuk membuat buku, menerbitkan buku, ini sebagai salah satu bentuk kesuksesan SMPN 9 Gresik membangun budaya baca.


  GERAKAN 4 M WUJUDKAN INSPIRASI DUNIA EKSPOR GENERASI MUDA INDONESIA Oleh : Yusuf Aliputro, S.Pd. “Dunia tak selebar daun kelor” sebuah...