BUDAYA LITERASI DI SMPN 9 GRESIK

 

MEMBANGUN  BUDAYA LITERASI


SMPN 9 Gresik, salah satu sekolah di wilayah Gresik yang hingga kini masih konsisten membangun budaya literasi.  Sejak tahun 2016 melalui komitmen bersama dari sekolah, dinas pendidikan, bapak ibu guru, komite sekolah beserta siswa memantapkan diri sebagai sekolah model literasi. dan tentu pilihan ini tidak bisa di lakukan secara serampangan.


Dari kebijakan membentuk tim penggerak literasi sekolah hingga menanamkan budaya baca terus di jaga secara berkesinambungan. Berbagai ide, inovasi dan produk dari literasi harus konsisten di terapkan. Lalu apa saja upaya membangun budaya literasi di SMPN 9 Gresik, diantaranya adalah:


1. Membentuk tim penggerak literasi yang kuat. Usaha ini di mulai dari pembentukan tim literasi sekolah yang secara langsung di SK-kan oleh kepala sekolah. Dimana seluruh guru dengan di ketua seorang guru bahasa indonesia. Bergerak merancang kegiatan literasi baik jangka pendek hingga jangka panjang. Setelah itu baru muncul turunan tim literasi dari siswa yang bernama duta baca. Tim ini berada di bawah naungan PK-OSIS sekbit literasi. Yang secara langsung mengesalkan kegiatan literasi di sekolah.

2. Kebijakan budaya baca. Langkah kedua ini dilakukan melalui kebijakan sekolah dengan melakukan pembicaraan membaca 15 menit sebelum masuk sekolah, membuat resume buku dengan buku jurnal membaca. Membiasakan membaca dari sudut baca dan perpustakaan sekolah.

3. Meningkatkan referensi buku bacaan. Upaya ini dilakukan melalui dua tahapan. Tahap pertama sekolah senantiasa meningkatkan jumlah buku yang ada di perpustakaan setiap bulannya. Minimal ada 20 buku baru. Sehingga siswa semakin semangat membaca buku. Dan langkah kedua mengadakan sudut baca. Baik di kelas, di laboratorium, di masjid, di gazebo, kantor dan berbagai tempat. Berbagai buku fiksi dan non fiksi tersedia. Dengan adanya buku di berbagai tempat maka siswa di SMPN 9 Gresik semakin semangat membaca buku.

4. Pembuatan buku. SMPN 9 Gresik adalah satu satunya sekolah di Gresik yang setiap tahun konsisten menerbitkan buku dengan penerbit atas nama sekolah. Dengan ber ISBN. Siswa siswa mampu membuat buku puisi, cerpen, drama, essay dan berbagai buku lainnya.  Dan buku buku ini kemudian di publikasikan  melalui kegiatan louncing buku.

5. Mengadakan kkompetisi kepenukisan baik di tingkat sekolah, kabupaten dan nasional guna meningkatkan budaya baca untuk siswa di Indonesia.

6. M3ngadakan pelatihan kepenukisan untuk siswa di sekolah, siswa sekolah lain baik di Gresik maupun kabupaten lainnya. Melalui pelatihan penulisan buku dan majalah.

7. Melibatkan masyarakat, instansi lain, sekolah lain, untuk membuat buku, menerbitkan buku, ini sebagai salah satu bentuk kesuksesan SMPN 9 Gresik membangun budaya baca.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA GRESIK "BERBUDAYA"

SANAS (SATGAS ANTI NARKOBA SPENSABA) AYO BERSIHKAN SEKOLAH DARI PENGARUH NARKOBA