KOMUNITAS TGI (TIM GOTONG ROYONG INDONESIA) MENATA GENERASI EMAS INDONESIA

 


Generasi muda harus berkarya, ambil bagian dalam proses perkembangan zaman. meskipun negeri sedang terkoyak cita-cita harus terus di kibarkan. menjadikan kebersamaan sebagai kunci meraih mimpi. tak peduli seberapa beratnya perekonomian negeri, sulitnya mencari kerja, rumitnya menuntaskan kuliah. semangat gotongroyong harus terus dikibarkan.

Inilah alasan mengapa Komunitas TGI ( Tim Gotong Royong Indonesia) ini berdiri. bersama teman teman seperjuangan. dari kota Gresik yang akhirnya menyebar kepenjuru negeri. dengan gagasan kolaboratif. Nabila Eka Agustin mendirikan Komunitas ini sejak tahun 2021.  sebagai mahasiswa Unair Nabila selalu fokus mengembangkan kemampuan kepemimpinannya dan literasinya dalam konteks yang lebih luas

DENGAN KONSEP GENERASI MUDA HARUS AMBIL BAGIAN!

Komunitas yang konsen bergerak untuk mengembangkan “Like Minded Friends” dalam bidang Public Speaking, Competition,Leadership, dan Literasi .nilah inovasi terbarukan yang digagas oleh penulis, dan tentu harapannya Komunitas TGI dan L2&C mampu menjadi wadah perjuangan bersama generasi muda di Indonesia.

LALU APA GERAKANNYA?

1. PEMBINAAN KOMPETISI

Komunitas TGI mengusung ide Like Minded Friends, karena selama ini yang ada hanya bimbel dan pembinaan lomba yang berbayar dan dilakukan oleh kaum profesional. Disinilah yang menjadi pembeda ide Like Minded Friends di bidang kompetisi ini, dimana semua siswa yang ikut bergabung tidak di bebankan dengan biaya kompetisi maupun lainnya, semua bisa dikerjakan secara gotong royong, hingga saat ini menghasilkan 91 kejuaraan di berbagai bidang dari tingkat Kabupaten-Nasional.


2. PELATIHAN PUBLIC SPEAKING

Melalui pelatihan public speaking secara berjenjang bisa dilaksanakan secara daring/luring. Semua dilakukan dengan harapan siswa-siswi dapat mengembangkan kemampuannya dalam berbicara didepan umum


3

. PELATIHAN KEPEMIMPINAN

Dalam program Like Minded Friends akan mengadakan latihan kepemimpinan dengan bekerja sama atau mengajukan pembinaan LDKMS dan pelatihan kepemimpinan secara berkelanjutan


4. PELATIHAN LITERASI

Dalam program yang disampaikan ke sekolah-sekolah dan pemuda secara umum adalah: 

1. Kemampuan menulis baik secara offline maupun online 

2. Membiasakan Budaya Baca 

3. Menulis Essay, Karya Tulis Ilmiah 

4. Menulis karya fiksi ( Cerpen, Puisi, Naskah Drama, Dll), 

5. Pembuatan Buku Antalogi



Penulis : Nabila Eka Agustin

Mahasiswa Unair 

https://unair.ac.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA GRESIK "BERBUDAYA"

SANAS (SATGAS ANTI NARKOBA SPENSABA) AYO BERSIHKAN SEKOLAH DARI PENGARUH NARKOBA