Sebagai sekolah adiwiyata Spenixg tidak akan berhenti mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan. Baik yang dilaksanakan di lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat sekitar, dan juga dilaksanakan di wilyah lain. pada tahun ini siswa - siswa spenixg berkesempatan untuk menanam pohon di wilayah hutan Mojokerto.
Hutan sebagai salah satu penyuplai air terbesar di bumi Perlu di lestarikan. Ketika hutan terjaga dengan baik makan wilayah pesisir akan lebih aman dari kemungkinan bencana banjir.
Melalui sumbangsih siswa, walimurid dan seluruh guru di Spenixg berbagai program penanaman pohon di berbagai wilayah bisa dilaksanakan dengan baik. Semoga niat baik seluruh warga sekolah menjadi amalan yang baik untuk kita semua. Dan yang pasti bumi akan selalu lestari.
Kamis, 23 Januari 2020
Selasa, 27 September 2016
SMPN 1 BALONGPANGGANG AKHIRNYA LOLOS KE JAKARTA MELALUI LPSN 2016
alhamdulillah. tahun ini akhirnya SMPN 1 Balongpanggang lolos ke nasional melalui lomba LPSN tahun 2016 yang diselengarakan kemendiknas. Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) SMP/MTs/sederajat yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan suatu ajang kompetisi karya ilmiah yang berbasis kegiatan penelitian para siswa SMP/MTs/sederajat yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).
Kegiatan LPSN ini merupakan salah satu upaya mewujudkan daya saing regional seperti yang tertuang dalam tema pembangunan pendidikan RPJMN 2015-2019, mewujudkan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2025 yang berupa menghasilkan insan Indonesia cerdas dan berkarakter (insan kamil/insan paripurna), dan untuk memperkuat implementasi kurikulum 2013 yang telah dicanangkan Pemerintah guna meningkatkan mutu pendidikan nasional. Di samping itu kegiatan ini juga untuk memberikan ruang para siswa dalam KIR, guru dan sekolah untuk berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS).
Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan luaran dan hasil LPSN dari tahun ke tahun maka perlu diperkuat KIR sekolah dan KIR antar sekolah yang melibatkan guru pembimbing dan para pakar di bidang masing-masing.
Referensi kegiatan LPSN ini akan selalu mengacu kepada kegiatan kompetisi ilmiah remaja internasional (InternationalYouth ScienceCompetition) sebagai barometer potensi remaja Indonesia dalam bidang sains.
Agar pelaksanaan LPSN tahun 2016 sebagaimana yang dimaksudkan di atas terselenggara dengan baik, maka disusun buku petunjuk pelaksanaan yang dapat digunakan menjadi pegangan panitia, siswa, guru, dewan juri dan pihak terkait lainnya.
Kegiatan LPSN ini merupakan salah satu upaya mewujudkan daya saing regional seperti yang tertuang dalam tema pembangunan pendidikan RPJMN 2015-2019, mewujudkan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2025 yang berupa menghasilkan insan Indonesia cerdas dan berkarakter (insan kamil/insan paripurna), dan untuk memperkuat implementasi kurikulum 2013 yang telah dicanangkan Pemerintah guna meningkatkan mutu pendidikan nasional. Di samping itu kegiatan ini juga untuk memberikan ruang para siswa dalam KIR, guru dan sekolah untuk berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS).
Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan luaran dan hasil LPSN dari tahun ke tahun maka perlu diperkuat KIR sekolah dan KIR antar sekolah yang melibatkan guru pembimbing dan para pakar di bidang masing-masing.
Referensi kegiatan LPSN ini akan selalu mengacu kepada kegiatan kompetisi ilmiah remaja internasional (InternationalYouth ScienceCompetition) sebagai barometer potensi remaja Indonesia dalam bidang sains.
Agar pelaksanaan LPSN tahun 2016 sebagaimana yang dimaksudkan di atas terselenggara dengan baik, maka disusun buku petunjuk pelaksanaan yang dapat digunakan menjadi pegangan panitia, siswa, guru, dewan juri dan pihak terkait lainnya.
Senin, 26 September 2016
KOMPETISI LPSN BAGI SISWA SMPN 1 BALONGPANGGANG
Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) merupakan sarana bagi siswa untuk menyalurkan rasa keingintahuan sejak dini. Sejak dini mereka diajarkan bagaimana bertanya dan cara menemukan jawaban secara ilmiah. Demikian disampaikan Prof. Wahyuddin Latunreng juri cabang lomba Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa LPSN SMP tingkat nasional saat ditemui di Hotel Hariston, Senin (26/9).
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa ajang ini diharapkan tidak hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, akan tetapi generasi yang memiliki kecerdasaan sosial dan spiritual.
"Dari makalah yang lolos sebagian besar siswa ingin memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Ini bukti mereka memiiki kepekaan sosial," kata peneliti LIPI ini.
Saat ditanya bagaimana sistem penilaian, Wahyuddin menjelaskan bahwa bobot yang paling besar adalah orisinalitas ide gagasan. Orisinalitas yang dimaksud ide ini benar-benar muncul dari siswa itu sendiri bukan dari guru.
"Juri tidak melihat penelitian yang tinggi. Tapi penelitian yang logis dengan kemampuan siswa tingkat SMP," tambahnya.
Selain itu, sistem penilaian juri akan melihat bagaimana paham tindak lanjut dari penelitian tersebut. Sedangkan sistematika penulisan memiliki bobot yang sangat kecil. (DIKUTIP DARI http://ditpsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik/artikel/detail/1292/lpsn-melahirkan-generasi-yang-memiliki-kepekaan-sosial)

Prof. Wahyuddin Latunreng
Dan rasa syukur di tahunnini spensaba mendapatkan medali perak LPSN atas nama mozza zahrah jannah, vania adella margareta dan Fatimatuzuhro. Ini menjadi awal spensaba menjadi sekolah sang juara. Dan semoga berlanjut ke tahun tahun selanjutnya.
Jayalah spensaba
BERJUANG DI KEGIATAN LPSN DI JAKARTA
CCS dua tahun ini menjadi salah satu eskul yang cukup di perhitungkan. kegiatan yang mengakomodasi aktifitas kreatif siswa dalam mencipta karya. baik di bidang literasi, fotografi, videografi, musik, atau karya lainnya. kini telah menjadi salah satu kegiatan yang layak di teliti. keberhasilan para tim CCS menghabungkan berbagai kegiatan kini telah menjadi judul karya tulis yang di tulis oleh Mozza Zahrah Jannah, Vania adela Margareta dan Fatimatuzzahrah dengan judul Analisis branding sekolah kreatif spensaba terhadap minat siswa dalam mencipta karya. kini telah mengantarkan para siswa spensaba lolos seleksi nasional dalam lomba LPSN (Lomba Penelitian Siswa Nasional) tahun 2016.
ini sobat spensaba beberapa kegiatan saat di jakarta


suasana saat pembukaan LPSN
ini sobat spensaba beberapa kegiatan saat di jakarta
suasana saat pembukaan LPSN
Kamis, 11 Agustus 2016
MENJADI “SANG JUARA”
Menjadi “sang juara” tema wao...wao yang di ambil kali ini sobat spensaba. Bukan isapan jempol atau angan angan semata. Spensaba kini menjadi sang juara. Melalui lagu “inginku” yang di gubah menajdi “sang juara” yang berlirikkan anti narkoba menjadi sang juara sunguhan. Peringkat ketiga untuk lomba cipta lagu anti narkoba yang diadakan BNNK-Gresik.
Untuk meraih juara 3 bukan hal yang mudah, sebab lomba bukan hanya di peruntukkan siswa SMP saja tapi juga untuk SMA,SMK dan MA. Sebuah pencapaian yang fenomenal sebab EN-Band , TIM PK-OSIS dan CCS bekerja keras membuat lagu dan video klip. Kerja keras mereka kini telah terbayar lunas dengan hasil ini.
Kemeriahan tampak saat pengumuman juara di Gor Trydarma yang di saksikan berbagai pejabat terasi baik tingkat kabupaten gresik maupun propinsi jawa timur. Nama Spensaba di umumkan menjadi juara. Sorak sorai pecah seketika saat seluruh civitas spensaba yang menyaksikan acara tersebut bergembira. Bersama-sama mereka merasakan betapa kisah getir mereka selama ini telah terbayar.
Sebuah ucapan syukur terucap bagi para alumni spensaba Aldona veronika, Alyani Nisa’ febriyanti, Dwi wulandari, dan kawan kawan PK-OSIS dan CCS generasi ke 3 yang telah mengagas cipta lagu dan video klip. Dari lagu kenangan semu, inginku, cinta dua dunia, jalan kehidupan, setelah kau pergi dan jalan kehidupan 2. Usaha mereka kini telah membuahkan hasil.
CCS New generasi yang di komandani Moza Zahrah Jannah pun mampu berevolusi menjadi generasi pelanjut yang ideal. Mampu bersama-sama gerbongnya yang cukup besar melanjutkan budaya ciptta lagu dan video klip. Membuat lagu saat kau pergi, dan jalan kehidupan yang di buat di Bali serta lagu indonesia jaya dan gugur bunga yang di persembahkan untuk lomba nescave menjadi awal bagi generasi baru.
Tak ada hasil yang tak menyia-nyiakan sebuah proses. Sebuah cacian dan makian yang sering di terima mereka sebab berusaha membangun budaya literasi dan cipta kini telah terbayar. Mereka bekerja dengan begitu ikhlasnya demi nama besar Spesnaba. Kini saatnya seluruh civitas spensaba harus memberikan selamat untuk seluruh generasi yang telah bekerja keras baik di masa lalu, kini dan masa depan. Selamat untuk generasi sang juara selanjutnya.



Untuk meraih juara 3 bukan hal yang mudah, sebab lomba bukan hanya di peruntukkan siswa SMP saja tapi juga untuk SMA,SMK dan MA. Sebuah pencapaian yang fenomenal sebab EN-Band , TIM PK-OSIS dan CCS bekerja keras membuat lagu dan video klip. Kerja keras mereka kini telah terbayar lunas dengan hasil ini.
Kemeriahan tampak saat pengumuman juara di Gor Trydarma yang di saksikan berbagai pejabat terasi baik tingkat kabupaten gresik maupun propinsi jawa timur. Nama Spensaba di umumkan menjadi juara. Sorak sorai pecah seketika saat seluruh civitas spensaba yang menyaksikan acara tersebut bergembira. Bersama-sama mereka merasakan betapa kisah getir mereka selama ini telah terbayar.
Sebuah ucapan syukur terucap bagi para alumni spensaba Aldona veronika, Alyani Nisa’ febriyanti, Dwi wulandari, dan kawan kawan PK-OSIS dan CCS generasi ke 3 yang telah mengagas cipta lagu dan video klip. Dari lagu kenangan semu, inginku, cinta dua dunia, jalan kehidupan, setelah kau pergi dan jalan kehidupan 2. Usaha mereka kini telah membuahkan hasil.
CCS New generasi yang di komandani Moza Zahrah Jannah pun mampu berevolusi menjadi generasi pelanjut yang ideal. Mampu bersama-sama gerbongnya yang cukup besar melanjutkan budaya ciptta lagu dan video klip. Membuat lagu saat kau pergi, dan jalan kehidupan yang di buat di Bali serta lagu indonesia jaya dan gugur bunga yang di persembahkan untuk lomba nescave menjadi awal bagi generasi baru.
Tak ada hasil yang tak menyia-nyiakan sebuah proses. Sebuah cacian dan makian yang sering di terima mereka sebab berusaha membangun budaya literasi dan cipta kini telah terbayar. Mereka bekerja dengan begitu ikhlasnya demi nama besar Spesnaba. Kini saatnya seluruh civitas spensaba harus memberikan selamat untuk seluruh generasi yang telah bekerja keras baik di masa lalu, kini dan masa depan. Selamat untuk generasi sang juara selanjutnya.
MIMPI “SEMPURNA” YANG TERWUJUD
Sore yang berbahagia “ satu ungkapan yang begitu menyentuh” saat hari selasa tanggal 9 Agustus 2016 nama Andira, Nabila, dan Ira di pangil juri sebagai juara harapan 1 untuk lomba KIR Tingkat kabupaten Gresik. Dan di ikuti nama Ocha, Fatimah dan vania sebagai Juara 3 dalam lomba yang sama. Seketika tangisan terlihat dari trybun penonton spensaba. Seluruh anggota LPIR Spensaba merasa haru menyaksikan sekolah mereka kini layak di sejajarkan dengan sekolah sekolah maju yang bertahun-tahun mampu berbicara banyak di dunia penelitian.
Ini kado spesial untuk spensba. Sebab sejak awal spensaba tak pernah merasakan gelar sebagai juara karya Tulis Ilmiah Remaja. Momen spesial ini pun terekam kamera bersama kegembiraan seluruh peserta lomba. Sebuah pencapaian yang layak di berikan pujian untuk seluruh Tim, pembina dan juga siswa spensaba yang selama ini mendukung kegiatan penelitian di spensaba.
Sebuah mimpi menjadi kenyataan. Meskipun selama ini eskul KIR belum ada di spensaba tapi juara KIR telah lahir. Dari usaha keras mereka para pengurus PK-OSIS dan CCS yang telah memberikan ruang dalam dunia literasi. Membangun budaya cipta dan risert di spensaba. Mengingat bagaimana nama CCS di masa lalu JKT yang berartikan Jurnalistik, KIR dan Teater. Kini nama JKT telah sempurna. Jurnalistik maju bersama majalah cahaya spensaba, blog CCS Spensaba Chanel, jurnalistik juga mengantarkan juara 1 perpustakaan tingkat Kabupaten Gresik, serta juara 1 lomba Fotografi tingkat kabupaten Gresik.
Sebuah gagasan sederhana yang di mulai 4 tahun lalu dari ide sederhana Kristina Dwi Amelia yang membawa gerbong 11 tim di masa generasi emasnya, membangun kesadaran Dwi Indah Artevalia, Ivon dan nabila untuk mendirikan satu organisasi kecil di spensaba yang bernama JKT. Susah payak mereka dapatkan. Jatuh bangun dalam membangun organisasi ini telah mereka lewati dan kini hasil telah sempurna di dapatkan.
Kini KIR telah mendapatkan dua juara di awal tahun pelajaran 2016-2017. Dan teater maju bersama Youtube CCS Spensaba Chanelnya serta juara cipta lagud an klip yang diadakan BNN Kabupaten Gresik. Sempurna nama JKT kini. Nama yang kini lebih di kenal dengan nama CCS. Melalui sekolah cipta yang di gagas CCS Spensaba juga menjadikan SMPN 1 Balongganggang menajdi juara KIR.
“Analisis Branding sekolah kreatif SMPN 1 Balongpanggang terhadap minat siwa dalam berkarya” menjadi judul sang juara 3. Menelisik lika liku kegiatan CCS baik dalam wadah CCS press dan CCS production. Ternyata kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi tim juri saat perlombaan. Bagaimana program keungulan CCS dengan berbagai budaya literasi dan budaya cipta.
“Analisis LMM (Limbah Makanan Manusia) untuk Mami Unggas” yang menjadi juara harapan 1 juga menadi judul sentral bagi perkembangan karya tulis ilmiah di spensaba. Kini saatnya seluruh siswa spensaba harus memulai budaya baru budaya literasi yang harus di bangun di spensba. Eskul KIR akan di wujudkan dalam waktu dekat. Untuk itu kini saatnya kalian menyatakan bergabung dnegan eskul yang siap membawa kalian ke jenjang kualitas.
Ucapan terimakasih juga layak di sematkan bagi pengurus PK-OSIS yang telah bekerja ekstra membangun seluruh eskul yang bermartabat dan berkemajuan. CCS yang menjadi bagian dari sekbit Multi media menjadi salah satu eskul yang maju berkat dukungan sekbit Multi media. Semoga seluruh eskil kedepan juga bisa berkompetisi lebih hebat dengan bantuan PK-OSIS Spensaba.





Ini kado spesial untuk spensba. Sebab sejak awal spensaba tak pernah merasakan gelar sebagai juara karya Tulis Ilmiah Remaja. Momen spesial ini pun terekam kamera bersama kegembiraan seluruh peserta lomba. Sebuah pencapaian yang layak di berikan pujian untuk seluruh Tim, pembina dan juga siswa spensaba yang selama ini mendukung kegiatan penelitian di spensaba.
Sebuah mimpi menjadi kenyataan. Meskipun selama ini eskul KIR belum ada di spensaba tapi juara KIR telah lahir. Dari usaha keras mereka para pengurus PK-OSIS dan CCS yang telah memberikan ruang dalam dunia literasi. Membangun budaya cipta dan risert di spensaba. Mengingat bagaimana nama CCS di masa lalu JKT yang berartikan Jurnalistik, KIR dan Teater. Kini nama JKT telah sempurna. Jurnalistik maju bersama majalah cahaya spensaba, blog CCS Spensaba Chanel, jurnalistik juga mengantarkan juara 1 perpustakaan tingkat Kabupaten Gresik, serta juara 1 lomba Fotografi tingkat kabupaten Gresik.
Sebuah gagasan sederhana yang di mulai 4 tahun lalu dari ide sederhana Kristina Dwi Amelia yang membawa gerbong 11 tim di masa generasi emasnya, membangun kesadaran Dwi Indah Artevalia, Ivon dan nabila untuk mendirikan satu organisasi kecil di spensaba yang bernama JKT. Susah payak mereka dapatkan. Jatuh bangun dalam membangun organisasi ini telah mereka lewati dan kini hasil telah sempurna di dapatkan.
Kini KIR telah mendapatkan dua juara di awal tahun pelajaran 2016-2017. Dan teater maju bersama Youtube CCS Spensaba Chanelnya serta juara cipta lagud an klip yang diadakan BNN Kabupaten Gresik. Sempurna nama JKT kini. Nama yang kini lebih di kenal dengan nama CCS. Melalui sekolah cipta yang di gagas CCS Spensaba juga menjadikan SMPN 1 Balongganggang menajdi juara KIR.
“Analisis Branding sekolah kreatif SMPN 1 Balongpanggang terhadap minat siwa dalam berkarya” menjadi judul sang juara 3. Menelisik lika liku kegiatan CCS baik dalam wadah CCS press dan CCS production. Ternyata kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi tim juri saat perlombaan. Bagaimana program keungulan CCS dengan berbagai budaya literasi dan budaya cipta.
“Analisis LMM (Limbah Makanan Manusia) untuk Mami Unggas” yang menjadi juara harapan 1 juga menadi judul sentral bagi perkembangan karya tulis ilmiah di spensaba. Kini saatnya seluruh siswa spensaba harus memulai budaya baru budaya literasi yang harus di bangun di spensba. Eskul KIR akan di wujudkan dalam waktu dekat. Untuk itu kini saatnya kalian menyatakan bergabung dnegan eskul yang siap membawa kalian ke jenjang kualitas.
Ucapan terimakasih juga layak di sematkan bagi pengurus PK-OSIS yang telah bekerja ekstra membangun seluruh eskul yang bermartabat dan berkemajuan. CCS yang menjadi bagian dari sekbit Multi media menjadi salah satu eskul yang maju berkat dukungan sekbit Multi media. Semoga seluruh eskil kedepan juga bisa berkompetisi lebih hebat dengan bantuan PK-OSIS Spensaba.






MIMPI “SEMPURNA” YANG TERWUJUD
Sore yang berbahagia “ satu ungkapan yang begitu menyentuh” saat hari selasa tanggal 9 Agustus 2016 nama Andira, Nabila, dan Ira di pangil juri sebagai juara harapan 1 untuk lomba KIR Tingkat kabupaten Gresik. Dan di ikuti nama Ocha, Fatimah dan vania sebagai Juara 3 dalam lomba yang sama. Seketika tangisan terlihat dari trybun penonton spensaba. Seluruh anggota LPIR Spensaba merasa haru menyaksikan sekolah mereka kini layak di sejajarkan dengan sekolah sekolah maju yang bertahun-tahun mampu berbicara banyak di dunia penelitian.
Ini kado spesial untuk spensba. Sebab sejak awal spensaba tak pernah merasakan gelar sebagai juara karya Tulis Ilmiah Remaja. Momen spesial ini pun terekam kamera bersama kegembiraan seluruh peserta lomba. Sebuah pencapaian yang layak di berikan pujian untuk seluruh Tim, pembina dan juga siswa spensaba yang selama ini mendukung kegiatan penelitian di spensaba.
Sebuah mimpi menjadi kenyataan. Meskipun selama ini eskul KIR belum ada di spensaba tapi juara KIR telah lahir. Dari usaha keras mereka para pengurus PK-OSIS dan CCS yang telah memberikan ruang dalam dunia literasi. Membangun budaya cipta dan risert di spensaba. Mengingat bagaimana nama CCS di masa lalu JKT yang berartikan Jurnalistik, KIR dan Teater. Kini nama JKT telah sempurna. Jurnalistik maju bersama majalah cahaya spensaba, blog CCS Spensaba Chanel, jurnalistik juga mengantarkan juara 1 perpustakaan tingkat Kabupaten Gresik, serta juara 1 lomba Fotografi tingkat kabupaten Gresik.
Sebuah gagasan sederhana yang di mulai 4 tahun lalu dari ide sederhana Kristina Dwi Amelia yang membawa gerbong 11 tim di masa generasi emasnya, membangun kesadaran Dwi Indah Artevalia, Ivon dan nabila untuk mendirikan satu organisasi kecil di spensaba yang bernama JKT. Susah payak mereka dapatkan. Jatuh bangun dalam membangun organisasi ini telah mereka lewati dan kini hasil telah sempurna di dapatkan.
Kini KIR telah mendapatkan dua juara di awal tahun pelajaran 2016-2017. Dan teater maju bersama Youtube CCS Spensaba Chanelnya serta juara cipta lagud an klip yang diadakan BNN Kabupaten Gresik. Sempurna nama JKT kini. Nama yang kini lebih di kenal dengan nama CCS. Melalui sekolah cipta yang di gagas CCS Spensaba juga menjadikan SMPN 1 Balongganggang menajdi juara KIR.
“Analisis Branding sekolah kreatif SMPN 1 Balongpanggang terhadap minat siwa dalam berkarya” menjadi judul sang juara 3. Menelisik lika liku kegiatan CCS baik dalam wadah CCS press dan CCS production. Ternyata kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi tim juri saat perlombaan. Bagaimana program keungulan CCS dengan berbagai budaya literasi dan budaya cipta.
“Analisis LMM (Limbah Makanan Manusia) untuk Mami Unggas” yang menjadi juara harapan 1 juga menadi judul sentral bagi perkembangan karya tulis ilmiah di spensaba. Kini saatnya seluruh siswa spensaba harus memulai budaya baru budaya literasi yang harus di bangun di spensba. Eskul KIR akan di wujudkan dalam waktu dekat. Untuk itu kini saatnya kalian menyatakan bergabung dnegan eskul yang siap membawa kalian ke jenjang kualitas.
Ucapan terimakasih juga layak di sematkan bagi pengurus PK-OSIS yang telah bekerja ekstra membangun seluruh eskul yang bermartabat dan berkemajuan. CCS yang menjadi bagian dari sekbit Multi media menjadi salah satu eskul yang maju berkat dukungan sekbit Multi media. Semoga seluruh eskil kedepan juga bisa berkompetisi lebih hebat dengan bantuan PK-OSIS Spensaba.





Ini kado spesial untuk spensba. Sebab sejak awal spensaba tak pernah merasakan gelar sebagai juara karya Tulis Ilmiah Remaja. Momen spesial ini pun terekam kamera bersama kegembiraan seluruh peserta lomba. Sebuah pencapaian yang layak di berikan pujian untuk seluruh Tim, pembina dan juga siswa spensaba yang selama ini mendukung kegiatan penelitian di spensaba.
Sebuah mimpi menjadi kenyataan. Meskipun selama ini eskul KIR belum ada di spensaba tapi juara KIR telah lahir. Dari usaha keras mereka para pengurus PK-OSIS dan CCS yang telah memberikan ruang dalam dunia literasi. Membangun budaya cipta dan risert di spensaba. Mengingat bagaimana nama CCS di masa lalu JKT yang berartikan Jurnalistik, KIR dan Teater. Kini nama JKT telah sempurna. Jurnalistik maju bersama majalah cahaya spensaba, blog CCS Spensaba Chanel, jurnalistik juga mengantarkan juara 1 perpustakaan tingkat Kabupaten Gresik, serta juara 1 lomba Fotografi tingkat kabupaten Gresik.
Sebuah gagasan sederhana yang di mulai 4 tahun lalu dari ide sederhana Kristina Dwi Amelia yang membawa gerbong 11 tim di masa generasi emasnya, membangun kesadaran Dwi Indah Artevalia, Ivon dan nabila untuk mendirikan satu organisasi kecil di spensaba yang bernama JKT. Susah payak mereka dapatkan. Jatuh bangun dalam membangun organisasi ini telah mereka lewati dan kini hasil telah sempurna di dapatkan.
Kini KIR telah mendapatkan dua juara di awal tahun pelajaran 2016-2017. Dan teater maju bersama Youtube CCS Spensaba Chanelnya serta juara cipta lagud an klip yang diadakan BNN Kabupaten Gresik. Sempurna nama JKT kini. Nama yang kini lebih di kenal dengan nama CCS. Melalui sekolah cipta yang di gagas CCS Spensaba juga menjadikan SMPN 1 Balongganggang menajdi juara KIR.
“Analisis Branding sekolah kreatif SMPN 1 Balongpanggang terhadap minat siwa dalam berkarya” menjadi judul sang juara 3. Menelisik lika liku kegiatan CCS baik dalam wadah CCS press dan CCS production. Ternyata kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi tim juri saat perlombaan. Bagaimana program keungulan CCS dengan berbagai budaya literasi dan budaya cipta.
“Analisis LMM (Limbah Makanan Manusia) untuk Mami Unggas” yang menjadi juara harapan 1 juga menadi judul sentral bagi perkembangan karya tulis ilmiah di spensaba. Kini saatnya seluruh siswa spensaba harus memulai budaya baru budaya literasi yang harus di bangun di spensba. Eskul KIR akan di wujudkan dalam waktu dekat. Untuk itu kini saatnya kalian menyatakan bergabung dnegan eskul yang siap membawa kalian ke jenjang kualitas.
Ucapan terimakasih juga layak di sematkan bagi pengurus PK-OSIS yang telah bekerja ekstra membangun seluruh eskul yang bermartabat dan berkemajuan. CCS yang menjadi bagian dari sekbit Multi media menjadi salah satu eskul yang maju berkat dukungan sekbit Multi media. Semoga seluruh eskil kedepan juga bisa berkompetisi lebih hebat dengan bantuan PK-OSIS Spensaba.






Langganan:
Postingan (Atom)
GERAKAN 4 M WUJUDKAN INSPIRASI DUNIA EKSPOR GENERASI MUDA INDONESIA Oleh : Yusuf Aliputro, S.Pd. “Dunia tak selebar daun kelor” sebuah...

-
Masa masa SMP sekarang ini rentan terhadap kasus kasus yang sering kali menjerat remaja, salah satunya mengenai masalah penyalahgunaan narko...
-
Haloo sobat Spenixg......!!! Kali ini kita akan mengenalkan guru kita "The Queen Of Mathematics" . Yaaaaa Bu Idha Susana S.Pd, ...
-
Spenixg pernah mengikrarkan sebagai sekolah cipta. Dimana berbagai karya cipta terus di telurkan siswa siswa spenixg. Diantaranya cipta m...