Menabung Air di Tanah Berair

"Menabung air di tanah berair" tema sentral yang diambil dalam peringatan hari air sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2020. Peringatan hari air sedunia ini serasa sangat istimewa. Karena air menjadi kebutuhan pokok makhluk hidup. Baik manusia, hewan, tanaman dan makhluk lainnya.

60 liter tiap harinya manusia sangat bergantung pada air. Baik untuk minum, mengolah makanan, kebutuhan bersih diri maupun untuk tanaman dan ternak mereka. Air menjadi sangat bermakna apalagi di musim kemarau di wilayah Balongpanggang.

SMPN 9 Gresik yang secara geografis berada di Gresik selatan ini memiliki keunikan. Sebagaimana candaan masyarakat di sana. Yang mengatakan wilayah Balongpanggang itu wilayah unik. " kalau musim Kemarau ora iso cewok (tidak bisa bersih diri dari BAB). Kalau musim hujan ora iso ndodok( kalau musim penghujan tidak bisa duduk). Satu ungkapan dalam bentuk bahasa satire. Karena saat musim penghujan selalu banjir. Air sangat melimpah dan hampir membuat petani tidak bisa panen. Tapi saat musim kemarau tidak ada air sama sekali. Masuk wilayah dengan kekeringan yang cukup parah. 

Karena itu spenixg datang dengan program unik "menabung air di tanah berair" karena pada musim kemarau masyarakat selalu membutuhkan air. Mala perlu mengelolah air yang ada dimusim penghujan dengan bijak. Yang selama i i saat musim penghujan air di wilayah Balongpanggang sangat banyak dna melimpah dan jarang mendapatkan tempat yang baik. Karena hampir 70% wilayah Balongpang menjadi area persawahan. Dan jarang sekali ada tanaman besar yang bisa menyerap air.


Karena itu spenixg mengadakan program diantaranya menabung air. Program ini menjadi program yang solutif atas masalah kekeringan dan kebanjiran. Dimana air menjadi sumber masalah utama dan keberkahan utama. Maka mengelola air dengan menanam pohon sebanyak banyaknya sangat di perlukan diwilayah balongpanggang.

Sebab tanaman mampu menyerap air sebanyak banyaknya dan ditabung dalam tanah. Sehingga saat musim penghujan. Debit air yang banyak akan bisa di serap akar dari tanaman secara baik. sehingga lambat laun wilayah Balongpanggang bisa terhindar dari banjir.

Begtu juga saat musim kemarau. Tabungan air yang di serap dalam tanah bisa dimanfaatkan masyarakat melalui sumber sumber air baru. Dan sangat dimungkinkan wilayah Balongpanggang saat musim kemarau tidak lagi kekurangan air. Karena junlah air dalam tanah sangat melimpah dan bisa dimanfaatkan melalui air dalam tanah.

Selain melalui program menabung air. Siswa siswa spenixg  juga terus melakukan risert dan inovasi guna memanfaatkan air kolam menjadi bersih dengan sistem A2S (angkut, alir dan siram), satu bentuk penelitian pengolahan air limbah wudlu yang di angkat dan dialirkan melalui pipa pipa pembersih lalu bisa di siramkan ke tanaman dan di kembalikan ke kolam ikan. Ini dilakukan guna menghemat air yang ada di sekolah.

Penelitian lain melakukan risert tentang teknologi hidroponik posija. Yang memanfaatkan air sebagai sumber tanaman yang sehat dan cepat panen. Dengan program menabung air maka air lebih terjaga dan tersedia dari alam secara alami.

Dan berbagai teknologi ramah lingkungan ini beberapa tahun ini memenanglan lomba penulisan Karya Tulis ilmiah yang diadakan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Serta di Pamerkan dalam acara Festifal sains Gresik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA GRESIK "BERBUDAYA"

SANAS (SATGAS ANTI NARKOBA SPENSABA) AYO BERSIHKAN SEKOLAH DARI PENGARUH NARKOBA