PANTUN LINGKUNGAN HIDUP, PEMBELAJARAN BARU DI SMPN 9 GRESIK

Gresik-7 Maret 2020 Siswa SMPN 9 Gresik kembali membuat inivasi untuk mempercantik taman sekolah. Dimana beberapa siswa membuat pantun bertemakan lingkungan yang diukir di kayu.

Berbagai pantun lingkungan ini kemudian ditulis dalam bentuk aksara jawa. Dengan berbagai warna dan gaya sesuai kreatifitas siswa. Bentuk dan warna aksara jawa juga tidak di batasi agar mereka mampu bereksperimen sesuai dengan gaya mereka.

Pengunaan aksara jawa tentu untuk membumikan huruf jawa agar semakin di cintai siswa. Sehingga aksara jawa sebagai kebudataan daerah di Gresik tidak punah kedepannya.

Pembumian aksara jawa ini sejalan dengan kebijakannpemerintah agar selalu menjaga kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional.

Dengan memiliki karakter budaya lokal maka kebudayaan nasional akan semakin besar. Pantun juga merupakan jenis puisi lama Indonesia yang hingga kini masih lestari di gunakan di tingkat nasional. Berbagai daeeah masih mengunakan pantun untuk melestarikan kebudayaan daerah diantara untuk pernikahan dan ritual.

Adapun di jawa timur pantun bisa disejajarkan dengan parikan. Berpantun khas jawa timuran yang masih sering di gunakan dalam pagelaran ludruk. Dan bagi masyarakat pedesaan di wilayah Gresik banyak warga yang usiannya sudah senja sering melafalkan parikan ketika mereka kumpul di pematang sawah atau pertemuan warga.

Beberapa karya siswa yang sudah dipublikasikan siswa di taman sekolah diantaranya bisa kita lihat dibawah ini:

Harapannya kedepan seluruh siswa spenixg terbiasa dengan membaca dan mengubakan aksara jawa. Sehingga generasi mendatang tidak gagap terhadap aksara jawa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA GRESIK "BERBUDAYA"

SANAS (SATGAS ANTI NARKOBA SPENSABA) AYO BERSIHKAN SEKOLAH DARI PENGARUH NARKOBA